Selasa, 24 Februari 2015

BEAUTIFUL POLICE WOMEN FROM SALATIGA


This's the real story, comes from my partner over there, Salatiga, Jawa Tengah. She's beautiful police women. Maybe from her story we can learn something new for our life. And this's her story
 



Menjadi anggota Polri merupakan kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Tak terkecuali seperti apa yang dialami oleh keluarga Sobirin, warga Jl Veteran RT 02/ RW 10 Mangunsari, Sidomukti Salatiga. Pria yang bekerja
sebagaiagai seorang penambal ban ini tak mengira, puteri sulungnya dinyatakan lolos sebagai anggota polwan pada 2014 lalu. Padahal Sobirin mengaku tak terbesit sedikitpun mimpi menjadikan anaknya sebagai seorang polwan lantaran mengaku tidak memiliki biaya.
Adalah Bripda Eka Yuli Andini, gadis 19 tahun yang merupakan puteri pertama pasangan Sobirin dan Darwanti ini mampu membuktikan bahwa anggapan masyarakat mengenai adanya biaya ratusan juta sebagai syarat menjadi anggota polisi tidaklah benar. Anggota Satuan Sabhara Polres Salatiga ini berasal dari keluarga yang kurang mampu, bahkan, hingga saat ini, Eka dan kedua orang tuanya masih menempati bengkel kontrakan berukuran empat kali enam meter sebagai tempat tinggal mereka.
Srikandi Polres Salatiga : Bripda Eka Yuli, Polwan Cantik Yang Tinggal di Bengkel Kontrakan
Lulusan SMK N 2 Salatiga ini juga tak canggung membantu kedua orang tuanya menyelesaikan pekerjaan di bengkel . Sesekali, saat pulang dari berdinas, Eka masih terlihat memilah-milah ban bekas dan berbagai onderdil kendaraan yang akan digunakan oleh ayahnya.
“Awalnya kami juga tidak terlalu berharap Eka mampu lolos tes polwan. Tapi ternyata, dengan keyakinannya, Eka mampu membuktikan bahwa dirinya berhasil lolos tes hingga dilantik tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Kami hanya keluar uang untuk keperluan transport dan melengkapi berkas-berkas. Itupun saya ambil dari tabungan bayar kontrakan rumah saya dan pinjaman dari saudara,” terang Sobirin kepada jurnalwarga.com, Jumat (20/2).
Seperti yang diungkapkan ayahnya, Eka mengaku tak memiliki persiapan khusus saat mendaftar tes polwan. Alumni SPN Banyu Biru ini mengatakan, dirinya hanya mempersiapkan fisik dengan berlatih lari di alun-alun Pancasila setiap sore menjelang pelaksanaan tes.
Srikandi Polres Salatiga : Bripda Eka Yuli, Polwan Cantik Yang Tinggal di Bengkel Kontrakan
“Tak ada persiapan khusus. Awalnya saya mencoba karena ada sosialisasi penerimaan polwan di sekolah. Atas ajakan beberapa teman, saya akhirnya mencoba dan ternyata lolos,” ungkapnya.
Hingga saat ini, Eka memilih berangkat dinas dengan berjalan kaki dan sesekali membonceng rekannya satu angkatan. Eka berharap, dengan tugasnya sebagai polwan, dirinya mampu membuat orang tuanya bangga dan bisa mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara.